Senin, 30 Januari 2017

Sebaiknya Hindari Kalimat Berikut Saat Wawancara Kerja



KerjaItu - Pembohong tidak pernah berhasil. Membohong membuat Anda rugi, terutama selama wawancara kerja. Contohnya beberapa orang yang ingin terlihat sebagai kandidat ideal, mereka mengatakan yang tidak sesuai dengan kebenarannya.

Jika Anda berkriteria pembohong yang cerdas dan suatu saat kebohongan Anda ketahuan, Anda mungkin saja dapat kehilangan pekerjaan Anda. Sedangkan, jika Anda pembohong yang buruk, pewawancara dapat mengetahui dari pernyataan Anda yang kurang lengkap.

Jika Anda tidak ingin disebut pembohong, inilah beberapa frasa dan pertanyaan yang harus dihindari selama wawancara kerja seperti dilansir dari business insider pada Selasa (8/11/16).

1. Saya tidak memiliki kelemahan 

Dengan mengatakan pernyataan seperti itu, Anda sama saja terlihat arogan di depan pewawancara. Setiap orang tentu saja mempunyai kelemahan baik yang disadari maupun tidak disadari.

2. Apa alasannya jika saya mendapatkan penghentian kontrak? 

Pernyataan tersebut membuat Anda sulit dipercaya. Hal tersebut adalah ide yang buruk untuk membuat pewawancara berpikir untuk menghentikan kontrak Anda. Padahal Anda belum direkrut oleh perusahaan tersebut. 

3. Satu-satunya kelemahan saya adalah karena saya terlalu bekerja keras 

Sebaiknya tunjukkan kesadaran diri Anda jika pewawancara menanyakan kelemahan terbesar Anda. Meskipun Anda mengatakan terlalu bekerja keras dan itu benar, tetapi pernyataan tersebut seakan-akan berbohong.

4. "Saya sangat ahli di bidang ….., dan saya sangat setuju dengan pernyataan….’ 

HRD akan ragu-ragu merekrut Anda jika Anda terlihat sangat ahli. Anda boleh saja mengatakan yang sebenarnya tetapi Anda sama saja berbohong. Sama halnya dengan setuju pada apa yang dikatakan HRD atau pura-pura menjadi seorang ahli pada setiap keterampilan.

5. ‘Apakah perusahaan Anda memantau penggunaan email dan internet?’ 

Pertanyaan tersebut sudah memicu interview akan cepat berakhir. Hindari kalimat yang tidak bermoral, contohnya terkait biaya perusahaan.

6. ‘Saya pernah dipecat, tetapi itu bukan salah saya’ 

Kurangi kebiasaan beralasan jika mereka menanyakan apapun. Mereka akan langsung mencurigai Anda.

7. ‘Saya bisa melakukan apapun’ atau, ‘saya bisa menjadi orang yang….’ 

Jadilah diri Anda sendiri. Anda tidak perlu berlebihan dalam suatu keahlian sedangkan Anda sendiri tidak terlalu ahli pada bidang tersebut. 

baca juga : Menghadapi wawancara kerja

8. ‘Apakah Anda memeriksa latar belakang setiap karyawan?’ 

Pertanyaan yang satu ini membuat pewawancara curiga. Mereka akan mengira bahwa Anda menyembunyikan sesuatu dari mereka.

9. ‘Saya pernah melewati masa-masa sulit’ 

Anda tidak perlu menyinggung soal kesulitan hidup Anda saat interview kerja. Anda terdengar seperti menggerakkan pewawancara agar Anda mendapat pekerjaan.

10. ‘Saya selalu’ atau, ‘Saya belum pernah’ atau, ‘Saya sudah melakukan itu berulang-ulang kali’ 

Membuat pernyataan umum atau berlebihan adalah sesuatu yang dilakukan setiap orang tanpa menyadarinya. Tetapi jika Anda melakukan berlebihan pada interview kerja, HRD tidak akan mempercayai Anda dan Anda dianggap berbohong.

11. ‘Inilah pekerjaan yang saya minat untuk bergabung!’ 

Tidak perlu berlebihan untuk mengungkapkan ketertarikan Anda dalam pekerjaan. Bertindak terlalu gembira dapat mengarahkan Anda di jalur berbahaya dan meragukan ketulusan Anda dalam pekerjaan yang Anda lamar.


EmoticonEmoticon