Rabu, 27 Februari 2019

Pertimbangkan Hal Ini Saat Dapat Banyak Tawaran Kerja

Pertimbangkan Hal Ini Saat Dapat Banyak Tawaran Kerja

Apakah Anda mendapat beberapa tawaran pekerjaan di saat bersamaan? Selamat! Tentu saja ini hal yang menyenangkan dan membanggakan. Tapi juga membingungkan bukan? Apalagi jika sama-sama menawarkan gaji yang besar. Bingung harus pilih yang mana?

Selain gaji, berikut beberapa pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk pindah kerja atau memilih satu di antara beberapa tawaran pekerjaan itu. Di antaranya:

Benefit atau Tunjangan yang Ditawarkan

Ingat kompensasi bukan hanya masalah yang tercetak di gaji Anda. Sebab ada perusahaan yang memberikan gaji besar tanpa memberikan tunjangan apa pun, ada pula yang tidak memberikan gaji terlalu besar, namun memberikan berbagai macam tunjangan. Seperti tunjangan pajak, tunjangan kesehatan, makan, transportasi, beasiswa pendidikan, dan tunjangan hari tua.

Jika Anda mendapat tawaran gaji besar tanpa memberikan tunjangan apa pun, jangan dulu tergiur. Sebaiknya Anda berhitung lagi. Coba hitung berapa anggaran yang Anda butuhkan untuk pengeluaran transportasi, asuransi kesehatan, dan dana pensiun setiap bulannya. Pastikan Anda tidak mengeluarkan dana yang lebih besar untuk asuransi kesehatan, pajak penghasilan, dan dana pensiun.

Contohnya begini, ada perusahaan A menawarkan gaji Rp8 juta per bulan dan menawarkan benefitasuransi kesehatan, baik rawat inap dan rawat jalan . Sementara, perusahaan B menawarkan gaji Rp12 juta per bulan tanpa benefit lain.

Jika dilihat sekilas, perusahaan B menawarkan gaji lebih besar setiap bulannya, dibandingkan perusahaan A. Namun, perusahaan A memiliki skema benefit lebih baik karena sudah memberikan asuransi kesehatan untuk karyawannya. Dengan kata lain, apabila kayawan di perusahaan A mengalami sakit dan harus rawat inap atau rawat jalan, ia tidak perlu repot-repot lagi menyeluarkan biaya ekstra.

baca juga : Ingin Bekerja Maksimal Di Bawah Tekanan?

Sementara di perusahaan B, meski secara tahunan gaji yang diterima lebih besar ketimbang perusahaan A, tetapi karyawan di sana harus mengalokasikan dana untuk biaya kesehatan pribadi serta keluarga, yang tidak terduga kapan waktunya dan besaran biaya yang akan dikeluarkan.

Kesempatan untuk Berkembang

Umumnya seseorang akan memutuskan untuk pindah dari pekerjaannya, selain karena gaji yang ditawarkan lebih tinggi, juga karena dia ingin jenjang kariernya berkembang. Begitu pula Anda bukan? Karena itu Anda perlu tahu apakah dengan posisi baru Anda ini, ada keterampilan baru yang akan didapat dan seberapa jauh Anda bisa mengembangkan ide dan berkontribusi terhadap pekerjaan yang akan digeluti.

Selain itu, cari tahu apakah perusahaan tersebut mau memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk mengembangkan diri.

Jangan sungkan untuk menanyakan apakah ada program pengembangan di perusahaan tersebut seperti pelatihan, workshop, beasiswa pendidikan, dan jenjang karier yang menjanjikan ke depannya. Tanyakan juga apa saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan promosi jabatan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai posisi tersebut.

Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan akan turut memengaruhi kenyamanan Anda dalam bekerja. Artikel When Choosing a Job, Culture Maters di Harvard Business Review mengulas bahwa tidak jarang pencari kerja memasuki suatu perusahaan tanpa memahami budaya perusahaan dan mereka kecewa.

Jadi, Anda perlu mencari tahu seperti apa budaya kerja dari perusahaan yang akan menawarkan Anda pekerjaan. Pelajari bagaimana perusahaan beroperasi. Misalnya, apakah perusahaan tersebut perusahaan multinasional, perusahaan keluarga, atau startup? Bagaimana lingkungan kerja di sana, apakah formal atau santai? Lalu bagaimana jam kerjanya, fleksibel atau tidak? Apakah demografi karyawannya lebih banyak anak muda atau usia tua?

Anda terbiasa bekerja di perusahaan multinasional yang telah memiliki sistem yang jelas untuk jenjang karier, serta reward dan punishment atas pencapaian atau kegagalan kerja Anda, ada baiknya Anda bertanya lebih dalam terkait hal-hal tersebut ketika akan pindah ke perusahaan keluarga atau startup

baca juga : 7 Hal Yang Paling Diincar Karyawan

Bila Anda termasuk generasi milenial mungkin tidak akan cocok dengan budaya perusahaan yang di dalamya didominasi oleh orang–orang tua. Begitu juga tentang masalah jam kerja, Anda yang suka jam kerja fleksibel mungkin akan tersiksa dengan tempat kerja yang sangat ketat mengenai persoalan tingkat kehadiran.

Sudahkah Sejalan dengan Tujuan Karier Jangka Panjang Anda

Saat mendapatkan beberapa tawaran sekaligus, coba renungkan mana pekerjaan yang menjadi passion Anda dan apakah ini bisa menjadi bagian dari estafet untuk menuju jenjang karier yang lebih tinggi ke depannya. Ini penting, agar Anda bisa menikmati pekerjaan tersebut dan tidak sering didera stres atau berujung pada penyesalan.

Rabu, 16 Mei 2018

Mau Lulus Langsung Kerja? Lakukan 5 Hal Ini

Mau Lulus Langsung Kerja?

Setiap orang tentunya berharap untuk bisa langsung bekerja setelah lulus kuliah. Apalagi jika sampai mendapatkan pekerjaan yang diidam-idamkan selama ini, tentunya menjadi impian bagi setiap orang.

Namun, beberapa orang terkadang mengalami kesulitan mencari pekerjaan setelah lulus kuliah sehingga menyebabkan banyak lulusan yang menganggur dalam jangka waktu yang lama.

Lalu, bagaimana cara agar lulus kuliah dapat langsung kerja? Hal-hal berikut perlu dilakukan sejak kuliah.


1. Tanyakan, Apa Untungnya dari Mata Perkuliahan yang Dipelajari?

Kebiasaan baik yang dapat mulai dilakukan sejak awal berkuliah adalah selalu bertanya tentang perkuliahan yang dijalani. Kebiasaan bertanya mengenai manfaat dari ilmu yang dipelajari saat itu akan membuat kamu berpikir panjang mengenai hal-hal yang dipelajari selama masa perkuliahan.

Cara ini juga akan membangkitkan semangatagar dapat lebih rajin dan menaruh minat mendalam pada topik bahasan dalam perkuliahan. Dengan begitu, nantinya dapat membantu kamu memiliki pemahaman yang lebih luas yang mendorong terjadinya terobosan-terobosan baru yang bisa diciptakan.

2. Kembangkan Relasi Seluas-Luasnya

Hal penting yang harus dimiliki selama menjadi mahasiswa adalah memperluas jaringan/relasi pertemanan. Hal ini akan sangat bermanfaat saat lulus dan ingin memulai kerja nantinya. Pengalaman tidak hanya didapatkan dari bangku perkuliahan, tetapi bisa didapatkan dari pengalaman orang lain.

Karena itu, cobalah untuk berteman dengan siapapun selama masa kuliah.Bahkan, cobalah untuk berteman baik dengan orang-orang yang memiliki banyak pengalaman yang dapat dipelajari. Semakin banyak koneksi, semakin banyak bantuan yang diterima saat berada dalam kesulitan.

3. Aktif dalam Organisasi Mahasiswa

Cobalah untuk bergabung dan aktif dalam organisasi-organisasi mahasiswa. Cara ini memang dapat dianggap sebagai jalan pintas agar dapat menuju kesuksesan. Hal ini dikarenakan saat bergabung dengan kegiatan organisasi mahasiswa tersebut, kamu dapat mengasah berbagai skill mulai dari keterampilan personal, keterampilan manajerial, kemampuan dalam berkomunikasi, kemampuan negoisasi, bahkan dapat menambah teman dan jaringan.

Jika kamu terbiasa mengikuti organisasi, setelah lulus pun,kamu akan cenderung untuk terus mencari kegiatan-kegiatan yang positif yang mana dapat mengembangkan diri dan menunjang karier agar lebih profesional. Semangat ini pulalah yang akan membuat kamu akan berusaha untuk tidak menganggur lama-lama setelah lulus kuliah.

4. Berkarya Selama Kuliah Sebagai Wujud Kemampuan

Karya atau portofolio akan dapat bermanfaat sebagai bukti nyata dari kemampuan seseorang pada hal-hal tertentu. Selain tertulis IPK, gelar, dan lainnya, portofolio juga dapat berisi prestasi-prestasi yang didapatkan selama berada di bangku perkuliahan, baik akademik maupun nonakademik.

Segala jenis portofolio ini nantinya akan menjadi bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan untuk merekrut calon karyawan. Apalagi kalau kemampuan kamu sangat berkaitan dengan posisi yang dilamar, tentu saja ini akan berdampak positif untuk karier.

baca juga : Fresh Graduate vs Berpengalaman

5. Bukan Persoalan Jika Harus Kerja Tak Sesuai Jurusan yang Diambil

Kebanyakan mahasiswa hanya akan terpaku dengan jurusan yang sedang ditempuhnya saja ketika mencari pekerjaan. Tanpa disadari, inilah yang menjadi kendala untuk mendapatkan pekerjaan. Memiliki keinginan bekerja di bidang yang sesuai jurusan memang hal yang bagus.

Namun, tentu saja hal ini bukanlah hal yang mudah. Daripada menunggu terlalu lama, kamu bisa mencari pengalaman dengan bekerja di tempat lainnya. Jangan terlalu kaku saat menjalani pekerjaan tersebut.Bisa jadi hal ini akan membuat kemampuan semakin bertambah.

Senin, 12 Maret 2018

Selalu Gagal dalam Wawancara Kerja? Ini yang Harus Anda Lakukan

selalu gagal dalam wawancara kerja

Dunia Kerja - Hari-hari telah berlalu sejak Anda melakukan wawancara kerja di sebuah perusahaan, dan belum ada yang menelepon atau mengirim email kembali. Padahal Anda yakin sudah mengikuti wawancara dengan baik dan bisa maju ke babak berikutnya, selain itu Anda juga optimistis bahwa Anda adalah orang yang layak berada di posisi tersebut.

Di sinilah hal-hal yang mungkin bisa jadi salah persepsi dalam mengartikannya, lalu bagaimana jika menghadapi situasi tersebut di lain waktu, apa yang seharusnya diperbuat? Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan.

Jadilah diri sendiri

Beberapa pencari kerja sering mengandalkan artikel dan buku untuk melewati wawancara. Kepala Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan juga sudah biasa menyadari panduan tersebut.

Berlatih sebelum melakukan wawancara jadi Anda bisa merasa nyaman dan fleksibel, tapi juga diingat jangan terlalu banyak berlatih sehingga akhirnya terdengar kaku dan tidak alami.

Terkadang pelamar melihat wawancara kerja seperti sebuah hal yang menakutkan dan membuat kekhawatiran padahal wawancara hanyalah sebuah percakapan. Jadi diri sendiri saja dan utarakan siapa Anda dengan mempromosikan apa yang bisa dan pernah Anda lakukan saat bekerja dengan penuh percaya diri Sebelum wawancara, ada baiknya juga untuk menghubungi orang-orang yang mungkin Anda kenal di perusahaan tersebut untuk belajar lebih banyak tentang budaya perusahaannya.

Yakin

Beberapa orang kadang merasa sulit untuk berbicara tentang sukses yang pernah mereka raih. Survei LinkedIn yang memiliki anggota 11.000 pekerja dari 19 negara tahun lalu menemukan bahwa hanya 35 persen yang merasa yakin bisa membicarakan prestasi mereka.

Sebagai pelamar kerja, saat Anda ditanya tentang keberhasilan ketika bekerja, seharusnya dapat dengan cepat dan tepat menjawab pertanyaan tentang prestasi yang pernah diraih.

Namun, kebanyakan justru menjawab agar perusahaan melihat kinerjanya dengan cara membiarkan calon pelamar bekerja terlebih dahulu, kemudian baru bisa melihat hasil kerjanya.

Selain itu, kebanyakan kandidat menjawab dengan satu menit pengenalan agar kehilangan perhatian dari pewawancara. Jika Anda bingung dengan sebuah pertanyaan, sebaiknya katakan saja kepada pewawancara bahwa Anda ingin kembali lagi nanti.

Bersiaplah untuk wawancara secara online

Beberapa perusahaan, khususnya pemula, melakukan wawancara kerja pertama melalui layanan obrolan video seperti Skype. Karena itu, Anda pun perlu mempersiapkan wawancara dengan cara ini.

Berlatihlah di depan cermin dan pilih lokasi yang aman untuk menghindari orang yang tak diinginkan hadir tiba-tiba. Saat latihan, Anda juga harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, seperti berpakaian formal dan bergaya seperti akan menghadiri wawancara sungguhan, karena penampilan termasuk hal yang jadi perhatian saat wawancara kerja.

Kamis, 22 Februari 2018

Begini Cara agar Tak Kelamaan Nganggur Setelah Lulus

Cara agar Tak Kelamaan Nganggur Setelah Lulus

Dunia Kerja - Setelah lulus kuliah, salah satu rencana yang ada di benak fresh graduatetentu mencari pekerjaan. Dengan bekerja, kita jadi punya penghasilan sendiri dan aktivitas yang produktif. Tidak heran jika kegiatan seperti job fair selalu penuh disesaki pencari kerja pemula.

Menganggur dalam jangka waktu lama tentu tidak ada di dalam rencana mereka yang baru saja lulus kuliah. Nah, untuk Anda yang tidak ingin kelamaan nganggur setelah lulus kuliah, berikut ini tips yang bisa membantu Anda

1. Mulai berwirausaha
Banyak fresh graduate mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan karena minimnya pengalaman kerja. Mereka juga mengeluhkan persaingan yang ketat mengingat tingginya lulusan universitas.

Jika Anda merasa sulit mendapatkan pekerjaan, mengapa tidak mulai berwirausaha. Cobalah bisnis kecil-kecilan sembari Anda terus mencari pekerjaan. Siapa tahu, bisnis yang Anda rintis sukses dan menghasilkan uang. Anda tak perlu lagi bekerja pada orang bahkan justru bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain.

Tidak perlu modal besar, kuncinya persiapan yang matang dan jangan malu.Manfaatkan konseksi pertemanan AndaSaat kuliah tentu Anda bergaul dengan luas.

Pada saat lulus, aktivitas Anda di saat kuliah itu akan banyak membantu Anda. Sebab, banyak informasi pekerjaan justru dimiliki oleh teman-teman kita tersebut. Terlebih jika mereka sudah lebih dulu berada di dunia kerja.

Meski terbukti, banyak fresh graduate tidak mengetahuinya karena mereka berpikir bahwa sumber informasi hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Padahal, faktanya sumber informasi tersebut ada di sekitar Anda.

2. Aktif di jaringan profesional dunia maya
Di zaman serba teknologi ini, tidak sedikit perekrut memanfaatkan jaringan profesional untuk merekrut kandidat. Mereka akan melakukan riset sederhana secara online terhadap kandidat. Tidak jarang setelah menemukan apa yang dibutuhkan mereka akan langsung menghubungi Anda. Bahkan tanpa Anda harus melamar sekalipun.

Oleh karena itu, sebaiknya aktiflah dalam jaringan profesional seperti Linkedin untuk berbagi pengetahuan dan informasi seputar dunia kerja. Di platform seperti ini, kita bisa mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan keahlian dan kapasitas kita melalui postingan.

3. Jangan hanya CV
CV memang penting tapi para perekrut hanya meluangkan waktu singkat untuk membaca CV Anda. Oleh karenannya, tidak perlu menghabiskan banyak waktu pada CV. Cukup jelaskan kelebihan Anda dan informasi yang dibutuhkan sesingkat mungkin.

Sebagai kombinasi, buatlah blog di mana Anda bisa menyimpan portofolio selama kuliah. Jadi, ketika pewawancara membuutuhkan Anda bisa langsung menunjukkan hasil karya Anda secara langsung.

4. Manfaatkan waktu menganggur untuk belajar
Tak sedikit para lulusan baru yang harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan pekerjaan. Di masa seperti ini, kita tidak memiliki pemasukan. Daripada menghabiskan uang untuk hal yang tidak bermanfaat, sebaiknya manfaatkan momen ini untuk kembangkan keahlian.

Tidak selalu pakai modal, kita bisa mendapatkan banyak pelatihan gratis yang bisa ditemukan di internet.Misalnya kita mengincar posisi digital marketing di perusahaan. Perbanyak latihan seputar Google Adwords, dan ambil tes sertifikasi yang bisa didapatkan secara gratis.

Selain menambah keahlian, sertifikasi ini bisa menambah nilai plus kita di mata perekrut. Cari pekerjaan sesuai passionJika Anda punya minat yang kuat terhadap sesuatu, cobalah cari pekerjaan yang berkaitan dengan minat tersebut.

Contohnya, jika Anda punya minat mengajar maka carilah pekerjaan yang sesuai dengan minat tersebut, misalnya menjadi guru atau dosen. Alasannya, menjalani pekerjaan yang sesuai minat akan membuat Anda semangat dan selalu positif.

Memang, banyak orang menyerah ketika mereka membutuhkan pekerjaan dengan cepat. Akhirnya, tawaran yang datang paling awal akan diterima. Namun, akibatnya tidak selalu baik ke depannya.

Rabu, 21 Februari 2018

Cari Kerja di Awal Tahun? Berikut ini 7 Tipsnya Biar Cepat Diterima

Cari Kerja di Awal Tahun tips

Dunia Kerja - Waktu awal tahun sering dipakai orang untuk mencari kesempatan dan lowongan pekerjaan baru. Baik masih berstatus sebagai fresh graduate atau sudah berpengalaman, proses mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Jika salah langkah, impian untuk bekerja di perusahaan idaman pun harus kandas sia-sia.

Tapi jangan khawatir, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar proses pencarian kerja di awal tahun bisa berjalan mulus. Ikut melakukan beberapa trik ini juga bisa membuat Anda lebih mudah diterima kerja di perusahaan.

Apa saja? Berikut ulasannya : 

1. Sesuaikan latar belakang pendidikan dan pengalaman Anda
Akan lebih mudah bagi Anda untuk mendapat pekerjaan apabila melamar sesuai dengan latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja sebelumnya. Hindari untuk asal mengklik posisi kerja yang sedang dibuka.

Jika hal ini tidak diperhatikan dengan baik, bisa jadi kredibilitas Anda sebagai pelamar kerja pun akan dipertanyakan.

2. Buat resume sesuai keinginan perusahaan
Saat menulis resume usahakan mengikuti apa yang diinginkan oleh perusahaan, bukan apa yang Anda inginkan. Tulislah lamaran sesuai dengan persyaratan kerja yang diminta. Misalnya Anda sudah memiliki format lamaran siap kirim ke setiap perusahaan, sebaiknya ditinjau ulang sebelum dikirim.

3. Fokus pada relevansi
Ketika menulis tentang pengalaman kerja, sekali lagi buat seringkas mungkin karena menulis panjang belum tentu membuat Anda dipanggil dan diwawancara.

Jelaskan semua posisi dan tugas yang pernah Anda lakukan di setiap pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. Namun jika mungkin, tulislah yang paling relevan dengan posisi yang diinginkan oleh perusahaan.

4. Lakukan riset mengenai perusahaan
Melakukan riset sebelum wawancara kerja sangatlah penting. Anda bisa mencari taunya melalui website resmi perusahaan. Nah berikut ini ada beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai perusahaan: Perusahaan bergerak di bidang apa, sejarah perusahaan, culture perusahaan dan masih banyak lagi.

Dengan mengetahui tentang perusahaan, Anda akan merasa lebih percaya diri karena sudah mengetahui tentang perusahaan. Dan Anda tidak perlu pusing ketika ditanya yang tentang perusahaan tempat Anda melamar.

5. Poles kemampuan wawancara kerja
Kebanyakan orang saat melakukan interview kerja berusaha untuk “menjual diri” sebaik mungkin. “Menjual diri” dianggap oleh banyak orang untuk menunjukkan kemampuan mereka dan intelektual mereka di depan pimpinan. Padahal sebenarnya bukan begitu cara mempromosikan diri pada saat wawancara.

Penjualan diri yang bagus mengharuskan Anda mengajukan pertanyaan bagus dan mendengarkan dengan saksama jawabannya.

Menjual diri dengan cara mengajukan pertanyaan membuat Anda terlihat lebih pintar. Selain itu, dengan pertanyaan- pertanyaan yang Anda ajukan kemungkinan Anda menemukan celah sisi lain perusahaan atau pekerjaan yang akan Anda masuki.

6. Hubungi perusahaan jika tidak ada informasi lanjut
Satu minggu adalah waktu yang cukup untuk menunggu keputusan perusahaan. Sebaiknya, tanyakan pada HRD mengenai penerimaan lowongan melalui telepon.

7. Fokus pada peluang lainnya, tidak hanya satu
Jika perusahaan tersebut tidak merekrut Anda, masih ada perusahaan yang lain yang masih membuka peluang bagi pencari kerja. Gunakan internet untuk mencari tahu informasi lowongan kerja. Bahkan, Anda pun dapat leluasa memilih perusahaan dan jabatan yang diinginkan.

Ingin mengetahui berbagai informasi tips seputar dunia kerja silahkan kunjungi wartakerja.net.